Ini sebuah kisah pengalaman yg mungkin bisa bermanfaat bagi yg mengalami hal yg sama.....
Kalo mau ke permasalahannya langsung, langsung scroll ke bawah aja huehe._.
'PENDAHULUAN' :p
Suatu hari, aku denger dari beberapa sumber menyarankan agar sebuah PC / laptop itu sebaiknya memiliki drive lebih dari satu, jadi jangan cuma ada drive C doang. Minimal 2 atau 3. Waktu aku tanya kenapa, ada dua alasan, yaitu:
Alasan pertama, drive C itu biasanya drive di mana letaknya file-file instalasi Windows. Meskipun mungkin pengaruhnya kecil, namun saya sarankan agar drive C itu benar-benar diasumsikan untuk file-file instalasi Windows saja. Data-data (penting) lainnya kalo bisa di simpan di drive lain, misalnya D atau E supaya tidak bercampur dengan file-file instalasi Windows. Dan dengan begitu, kamu tidak perlu memberi space yang terlalu besar untuk drive C. Mungkin 40 GB atau bahkan 30 GB saja sudah cukup.
Alasan kedua, drive C itu biasanya drive di mana letaknya file-file instalasi Windows, dan it's not impossible bahwa Windows di laptopmu suatu saat akan mengalami crash atau error atau kerusakan fatal atau parah yang akhirnya mengharuskan kamu untuk install ulang OSnya. Sudah pasti ketika install ulang itu drive akan diformat dan semua data akan hilang. (kecuali kalo kamu udah backup datanya sih nggapapa, tapi kalo datanya banyak kan butuh waktu yg cukup lama buat membackup)
- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
Beberapa saat setelah itu, aku pernah iseng-iseng nyobain program VMWare Workstation (program buat ngejalanin OS guest di atas OS host). Waktu aku nyoba itu, aku ngejalanin Windows 7 sebagai host-nya, dan Windows XP sebagai guest-nya. Nah setelah selesai install Windows XP, yg pertama aku lakuin tu install Antivirus, dan kemudian aku partisi ulang Windows XP-nya pake program Partition Magic Pro 8.0. Dan percobaanku itu berhasil... Drive C nya malah cuma aku bikin 5 GB dan bikin partisi baru --> drive E dengan space 25 GB (total virtual harddisk cuma 30 GB).
Lepas dari VMWare, beberapa saat setelah itu aku mulai ngutak-atik laptopnya kakakku. Laptopnya itu pake OS Windows 7 dgn harddisk 232,5 GB dan ada 2 drive, yaitu C (97,5 GB) dan D (135 GB). Nah, aku sebagai anak muda kan ya wajarlah ya kalo rasa ingintahu ku tinggi... Nah aku pengen ngebuat biar di laptop itu drivenya ada 3 --> C, D, dan E.. Aku kira pake Partition Magic Pro 8.0 itu bakalan bisa, tapi ternyata nggakbisa, kayanya dia gak support buat Windows 7. Terus setelah aku searching-searching, aku nemu sebuah program yaitu EASEUS Partition Master 9.1.0 Home Edition.
Setelah aku download dan install partition master itu, aku mulai nyobain rencanaku itu --> Drive C aku kecilin jadi 60 GB, drive D aku kecilin jadi 100 GB dan aku bikin satu drive baru (E:), 72 GB. Tapi nggatau kenapa, itu nggakpernah berhasil. Ada peringatan apaaa gitu lupa aku, intinya tu nggakbisa. Yaudah aku udah hampir nyerah, aku tutup partition masternya dan aku reboot laptopnya. Setelah nyala lagi, aku jalanin lagi partition masternya entah kenapa ada suatu perubahan yg aneh......
Tadinya, data dalam tabel isinya kaya gini:
____________________________________________________________
| Partition | Space | Used | Unused | Status | Pri / Log |
-------------------------------------------------------------------------------
|C: WINDOWS7 | 97,5 | 40,0 | 57,5 | Boot | Primary |
|D: DATA-1 | 132 | 11,2 | 120,8 | None | Primary |
Tapi, setelah laptop di-reboot, tabelnya berubah jadi gini:
_____________________________________________________________
| Partition | Space | Used | Unused | Status | Pri / Log |
------------------------------------------------------------------------------
|C: WINDOWS7 | 97,5 | 40,0 | 57,5 | Boot | Primary |
|*): DATA-1 | 132 | 11,2 | 120,8 | None | Primary |
Bisa diliat, drive letternya DATA-1 ilang. Pertama kali aku liat itu aku masih tenang dan aku coba klik kanan > change drive letter. Tapi setelah di OK, mesti ada pesan error:
"Mounting volume failed"
Pertama kukira nggakpapa, tapi aku mulai degdegan waktu ngliat di Computer kalo DATA-1 itu nggakada. NGGAK-A-DA! :O. Apalagi itu laptop bukan punyaku._.
'PENYELESAIAN'
Beberapa hari berlalu dan aku masih nyari cara penyelesaiannya, dan akhirnya aku nemu 1 cara yg berhasil menenangkan hatiku dan mengembalikan drive D tsb.
Alat yg dibutuhkan:
- Ubuntu, disarankan versi 8.04, bisa didownload di sini. (size: 700 MB)
- 1 keping DVD-R/RW kosong.
- Program buat ngeburn ISO. Bisa pake Nero, CDBurnerXP (klik di sini untuk download), atau program ISO burner gratisan lainnya.
- External CD/DVD-Drive (kalo laptopnya nggakada CD/DVD drive nya).
- Download file .iso Ubuntu.
- Burn file .iso Ubuntu tsb. ke DVD-R/RW kosong.
- Masukin DVD tsb. ke dalam PC yg mau dibenerin.
- Restart PC tsb. dan atur BIOS settingnya agar booting lewat DVD.
- Tunggu sampe masuk ke welcome screen Ubuntu 8.04
- Pilih pilihan "Try Ubuntu without any change to your computer" (paling atas), dan tekan enter. Tunggu sampe masuk ke desktop Ubuntu 8.04.
- Kalo udah masuk desktop, di taskbar-nya klik Places > [nama drive yg hilang di Windows]
Contoh: Places > DATA-1 - Copy / cut semua file yg ada di drive yg ilang tsb. ke dalam satu folder (bikin folder baru) ke drive yg masih keliatan di Windows.
Contoh: Dari DATA-1 copy ke C:\Backup Drive D ("Backup Drive D" adalah folder yg kita bikin sendiri) - Setelah selesai copy, matikan Ubuntu-nya, reboot PCnya, keluarin DVD-nya dan booting-lah seperti biasa melalui harddisk masuk ke Windows lagi.
- Maka data-data di drive yg ilang tadi udah aman. Bisa dicek, coba aja buka C:\Backup Drive D. Data-data yg udah dicopy tadi udah ada dan aman di situ.
- Buka EASEUS Partition Master.
- Pada drive yg drive letter-nya hilang tadi, klik kanan > Delete partition
- Maka akan ada " *): Unallocated space..." dengan keterangan lain-lain.
- Pada *): Unallocated space, klik kanan > Create Partition, terus bikin drive baru dengan settingan sesukamu.
- Terakhir, cut dari C:\Backup Drive D ke drive baru yg barusan dibuat tadi.
Saranku, kalo mau mainan partisi sebaiknya semua data dibackup dulu untuk menghindari resiko kehilangan data...
Warning: Sangat disarankan untuk nggak mainan drive C, karna di drive C biasanya terletak system filenya Windows. Kalo itu sampe rusak, PCmu insyaAllah nggabisa booting ._.
Sekian.
Mantabs tipsnya!!
ReplyDeleteMungkin boleh dicoba juga cara saya mengatasi masalah tsb:
http://mufidbtm.blogspot.com/2013/06/erorr-volume-mounting-failed-akibat_28.html
Mengatasi "Volume Mounting Failed" Akibat Easeus Partition Master ~ Pejantan Tangguh >>>>> Download Now
Delete>>>>> Download Full
Mengatasi "Volume Mounting Failed" Akibat Easeus Partition Master ~ Pejantan Tangguh >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Mengatasi "Volume Mounting Failed" Akibat Easeus Partition Master ~ Pejantan Tangguh >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK 1A
Mantap gan , pc gw juga kena kyk gitu .. mau ngikutin tapi pc nya dibawa abang
ReplyDeleteRyousukejs.blogspot.com
Overlapping partition "https://www.partition-tool.com/knowledge-base/mounting-volume-failed.htm" solusinya lebih simple yang ini http://mufidbtm.blogspot.com/2013/06/erorr-volume-mounting-failed-akibat_28.html
ReplyDeleteMengatasi "Volume Mounting Failed" Akibat Easeus Partition Master ~ Pejantan Tangguh >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Mengatasi "Volume Mounting Failed" Akibat Easeus Partition Master ~ Pejantan Tangguh >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Mengatasi "Volume Mounting Failed" Akibat Easeus Partition Master ~ Pejantan Tangguh >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK EJ