Talk Less, Do More!

"Talk Less, Do More!"
Sebuah pepatah yg digunakan sebagai iklan sebuah merek rokok. Bukannya mau mbahas soal rokok atau jenis iklan rokok, tapi soal pepatah tersebut. Menurutku, pepatah itu maknanya........dalem (?) *alaysithik*

Jangan lupa bahwa ini berdasarkan pemikiran dan opini saya :-)

Kalo diterjemahkan secara bahasa, arti pepatah itu "Kurangi bicara, perbanyak perbuatan". Kalo maknanya, bisa macem-macem.. Kalo aku sendiri, pepatah itu aku jadiin sebagai semacam prinsip untuk bertindak dan melakukan hal-hal dalam berbagai macam aspek kehidupan *halah*. Khususnya, menjaga omongan. Meskipun kalo dipikir-pikir, banyak juga kebiasaan-kebiasaan orang yg agak bertentangan dengan pepatah tersebut.

Contohnya, jaman sekarang kita sering mendengar istilah "janji-janji palsu". Baik dalam hal yg urusannya dengan pemerintahan negara maupun dalam sebuah hubungan antarindividu di masyarakat. Contoh yg dimaksud yg urusannya dengan pemerintahan, misalnya saat kampanye mereka bilang bakal gini-gitu, tp setelah kepilih jadi perwakilan rakyat ternyata kinerjanya jauh dari yg dijanjikan itu. Nah itu tuh mungkin nggak menerapkan "talk less do more" haha.

Dalam hubungan antarindividu di masyarakat, sebenernya mungkin ini sering terjadi, sangat sering. Cuma mungkin bersifat sepele sehingga kurang dihiraukan. Pernah denger istilah "omdo" alias "omong doang"? Nah itu.... Kadang tanpa kita sadari kita juga pernah (bahkan sering) nge-omdo.

Ngomong-ngomong soal omdo, tipe-tipe orang yg suka omdo itu menurutku ada beberapa macem, ada yg masih bisa diterima, ada juga yg enggak (?) wkwk;

1. Ada orang yg suka mikir. Di saat ada sebuah masalah, dia memikirkan masalahnya dan solusinya. Mungkin pemikirannya itu hebat-hebat, cuma sayangnya dipikir doang.. Mungkin ya dia akan mengeluarkan pemikirannya itu tp bukan ke pihak yg dapat menyelesaikan masalah tersebut. Nek menurutku yg seperti ini sangat sering terjadi, dan aku maklum karna akupun pernah gitu wkwk. Dan mungkin memang dia nggak mampu untuk merealisasikan omongannya itu karna berbagai macam alasan.

2. Ada juga orang yg sukanya komentar. Banyak bacot tapi nggak tanggungjawab, ini nih yg menyebalkan. Kadang ada orang yg sukanya komentar mulu. Setiap liat sesuatu komentar, komentar, dan komentar. Apalagi kalo sesuatu yg negatif pasti komentar. Padahal emang dia udah lebih baik po? Seandainya aku nglakuin sesuatu, terus ada atasan yg emg udah hebat dan udah lebih pinter ngomentari yg rodo negatif, aku mah nggakpapa. Kalo emg situ jago, saya ngajeni.. Tur nek ada yg sebenernya nggakbisa apa-apa cuma waton komentar, tep ratrimo aku. Prinsipku sih, liat diri sendiri dulu sebelum ngomentari yg lain hahaha

3. Ada orang yg suka melayangkan janji palsu (I). Gayanya sok ngajak-ngajakin ini itu, punya rencana ini itu, tapi cuma sesaat doang. Bahkan kadang ajakannya itu tanpa didukung situasi, jadi bener-bener cuma omong doang... Seiring berjalannya waktu dia lupa sendiri dan akhirnya nggakjadi ngapa-ngapain. Padahal yg diajakin udah mau, kan kasian :( wkwk

4. Ada orang yg suka melayangkan janji palsu (II). Dia sering ngucapin janji-janji yg dia sendiri nggak yakin apakah dia bisa menepatinya, atau mungkin bahkan nggakada niat untuk menepatinya. Jadi juga bener-bener omong doang.

5. Ada orang yg berpikirnya kurang realistis. Omongannya sering bersifat terlalu ambisius dan muluk-muluk, tapi kalo dipikir realistis sebenernya itu sangat susah bahkan mungkin impossible. Mendingan juga mikirnya realistis tapi pasti, daripada muluk-muluk tapi nggak pasti :|

6. Ada orang yg sukanya nggak konsisten sama omongannya sendiri (I). Sebenernya mirip sama janji palsu sih, tapi lebih mengarah ke Iya / Enggak. Maksutnya, dia bilang iya tapi kenyataannya enggak. Atau dia bilang enggak tapi kenyataannya iya. Bukan bohong lho ya, mungkin lebih ke arah plin-plan....

7. Ada orang yg sukanya nggak konsisten sama omongannya sendiri (II). Dalam hal ini maksudnya kemakan omongan sendiri. Contohnya, dia bilang jangan gini-gini tp dia sendiri melakukannya. Yang kaya gini juga dikenal dengan istilah munafik.

Nah contoh-contoh di atas itu yg menurutku dapat dikategorikan sebagai omdo. Dan hal-hal itu bisa dihindari dengan menggunakan prinsip "Talk Less Do More" itu :-)
Kalo untuk yg nomor 1 itu emang sulit sih yo untuk dihindari.....tapi untuk yg 5 lainnya itu bisalah diusahakan. Yang penting pikir-pikir dulu kalo mau ngomong, apalagi kalo omongannya itu bersifat janji. Dan kalo udah ngomong, usahakan untuk konsisten dengan omongan itu. Apapun yg terjadi kalo udah diucapin ya konsisten dong, biar nggak mengecewakan orang lain juga. Apa gunanya janji-janji tanpa realisasi? :-)

"Kalo kamu kebiasa konsisten, misalnya setiap dikasih tugas kamu meng-iya-kan tugas itu dan mok garap beneran dengan serius, jika suatu saat kamu mengatakan tidak maka orang akan respect dengan penolakanmu itu..." - Mama :)

Talk Less, Do More!