Tuesday, 28 August 2012

Karma

Apa yg kalian pikirkan saat mendengar kata "karma"?

Beberapa saat yg lalu aku memikirkan hal itu *halah. Apa yg terlintas di pikiran kalian kalo denger kata "karma"? Langsung mikir hal-hal yang berbau mistis? Atau magic? Atau klenik? Atau galau? (?) atau malah nggatau apa itu? Wkwk ( ‾-‾)-σ

Sebenernya, apa sih artinya karma? Kalo dari Wikipedia Indonesia:
Pengumpulan efek-efek (akibat) tindakan/perilaku/sikap dari kehidupan yang lampau dan yang menentukan nasib saat ini.
Kalo sederhananya, karma tu balasan; balasan atas apa yg telah kita perbuat sebelumnya. Nah apakah karma itu berefek alias bisa terjadi beneran? Nah itusih terserah jalan pikiran masing-masing yaw :|
Kalo menurut saya *widih, keadaan yg terkadang disebut "karma" itu ada dan sebenernya masuk akal. Nggaperlu mikir klenik dan lain sebagainya. Coba buka buku fisika kelas 8 kalian.....*malesbeut, terus baca hukum Newton ketiga, atau "Third law of Newton":
Aksi = reaksi dengan arah yang berlawanan.
 Selain itu, di Al-Quran juga ada ayat yang berbunyi kaya gini:
Barangsiapa mengerjakan kebaikan sebesar zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa  mengerjakan kejahatan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Di mana "zarah" adalah semacam debu (nek nggaksalah wkwk).
So, intinya balasan atas perbuatan kita tu emang ada dan akan sungguh terjadi. Dan itu memang semacam hukum alam yang di Al-Quran pun disebutkan kaya gitu.

Ada pepatah-pepatah yang menyebutkan semacam "Hargailah jika ingin dihargai" atau "Maafkanlah jika ingin dimaafkan" atau "Hormatilah jika ingin dihormati" atau lain-lain semacamnya itu. Dan itu emang bener sih; mana bisa kita dihargai kalo kita sendiri nggak ngehargai orang lain? Kalo pengen orang lain hormat dan baik-baik sm kita, ya kitanya dulu musti ngehormatin dan baik-baik sm orang lain. Teruss pernahkah merasa ada orang yg nggak respect atau sifatnya jahat sm kita? Nahh ingeet, "Aksi = reaksi dengan arah yg berlawanan". Anggep aja sifat dia itu sebagai reaksi. Kalo reaksinya diketahui, berarti kita bisa nentuin aksinya kan? So, introspeksi diri ajaa. Siapatau kelakuan kita secara nggaksengaja membuat dia ngerasa kita nggak respect sama dia :| jangan menganggap sifat dia itu sebagai aksi dan kita malah ngelakuin reaksi dengan kelakuan yg sama kaya dianya-_- malah nggakselesai urusannya wkwk

Hmm....sekian.

0 comments:

Post a Comment