Sunday, 15 September 2013

Nostalgia Publikasi PR#4

Halo.
Ceritanya lagi selo ada sedikit waktu luang buat nulis di blog. "Selo" kini hanya menjadi sebuah mitos *wuejyan:))

Jadi ceritanya beberapa hari yang lalu aku sedang mengikuti pelajaran di sekolah yang mendatangkan rasa kantuk. Akupun memilih duduk di belakang bersama teman-teman 'sehati dan seperjuangan' (?) dan membicarakan hal-hal yang sebenarnya tidak penting untuk dibicarakan namun dapat mengusir rasa kantuk. Terus aku minjem hape temenku, dan entah apa motivasiku aku nyetalk timeline Twitterku sendiri. Terus aku buka foto-fotoku dan aku menemukan foto ini


Dengan caption seperti ini...

Salah caption, harusnya dari arah barat x_x

 ...dan seketika aku terflashback ke malam itu...:))
24 Mei 2013, saat itu adalah H-2 Pawitikra Revolution #4.
Jadi buat PR#4 kemarin kita nyetak poster sebanyak 4 rim alias 2000 lembar. Nah kita sempat melakukan sebar malam 2 kali; yang pertama adalah yang resmi yang diikuti orang banyak, dan yang kedua adalah yang 'kurang' resmi. Nah yang 'kurang' resmi itu sebenarnya adalah dampak dari ketidakpuasan mental terhadap sebar malam yang pertama:)) jadi pas sebar malam yang pertama itu orangnya buanyak, dibantu alumni segala, tapi sebagian besar dari kita telah di'doktrin' dengan omongan-omongan seperti "dunia malam itu lebih bahaya" "kalo masang poster tu cepet-cepet aja terus langsung minggat" "jangan kelamaan di satu tempat" "ati-ati ketangkep Satpol PP" dan lain-lain. Akibatnya, setiap regu penyebaran itu mesti kalo lagi berenti nempel tuh semacam kesusu dan waton cepet-cepet sehingga penempelannya nggak rapi. Selain itu jumlah lem yang terbatas membuat kita cuma bisa menghabiskan sebagian kecil dari jumlah keseluruhan poster yang tersedia.

Setelah melewati malam itu, cowok-cowok (termasuk aku) banyak yang bilang "Ayo nyebar meneh, durung puas ki aku" atau "Postere eman-eman kae turah akeh, diubengke meneh wae..." dan sebagainya. Lagian kita yang kelas 9 saat itu kan udah selo habis UN, jadi mau nyebar kapanpun juga bisa.. Akupun langsung menghubungi koordinator sebar malam, yakni Dimas (@DimasA_Official) dan membujuk supaya diadakan sebar malam lagi. Singkat cerita, dia ngurus ini-itu, dan sampailah kita pada malam itu.
Aku SMSan sama Dimas yang isinya kurang lebih begini,
D: "Pie ngko bengi sido ra?"
F: "Sido wae nho, sing melu akeh ra?"
D: "Nek aku sih mangkat, tur mbuh liyane. Ketoke akeh le rasido melu.."
F: "Yowes rapopo dijajal sek wae.."
D: "Yo, kumpul jam 10 neng sekolah yo"
F: "Okesiap"
Mendekati jam 22.00, aku bersiap-siap dan akhirnya cuss berangkat ke sekolah sambil bawa ember buat wadah lem. Sesampainya di sekolah coba tebak siapa aja yang udah dateng? Ternyata baru Dimas seorang diri-_- :)) padahal aku udah kesusu tak kira yang ikut bakal banyak ternyata baru aku dan Dimas yang dateng hahaha. Kita sempet pesimis, dan Dimas bertanya gini, "Nek bengi iki mung awakdewe wong loro pie? Rapopo to sakjane?" dan aku menjawabnya dengan "Raopo ethel wae, ngko kendel wae rasah kesusu, le penting iso rapi, sukur-sukur entek". Jadi kita mentarget gausah terlalu banyak lokasi tapi satu lokasi langsung dibom penuh. Beberapa lokasi target utama kita saat itu adalah perempatan UKDW, perempatan Mirota Kampus, dan perempatan Langensari ke arah Gejayan. Nah dari pada buang waktu, kita langsung aja bikin lem kanji pake tepung yang udah disiapin Dimas, dan air panas yang kita masak di kantin sekolah malam itu juga. Sembari menunggu airnya mendidih, aku mencoba membujuk anak-anak lain supaya dateng, antara lain bang Ronni (@NurRonni) ;;) kucoba telpon dia, dan Alhamdulillah diangkat (walaupun nada bicaranya kaya orang teler habis mabuk=)) ) dan aku masih inget banget begini percakapannya:
F: Halo?
R: Piyee
F: Nengndi kowe? Gek renee
R: Neng dhuwur kasur ki
F: Wolah yo gek renee
R: Hmmm
F: Heh
R: Piyee
F: Reneooo
R: Eoow tak bales BBMe Dinda sek eoo <bukannya aku ngetik alay, emang logatnya saat ngomong begitu=))>
F: Yo bar kuwi rene yoo
R: Yooooooooombuuuuh
F: Welah tenan iki
R: Yooseek
F: Bar kuwi rene yo
R: <ditutup>
Dengan percakapan macam itu aku agak pesimis dia dateng wkwk:)) tapi beberapa saat kemudian datanglah sebuah motor Satria FU masuk sampai ke kantin. Nah terus aku sama Dimas ngeliatin motor itu dengan posisi lampunya disorotin ke kita dari jarak jauh selama beberapa detik, dan tiba-tiba motornya mbalik ke arah keluar lagi. Ketika kita kejar motor itu karna penasaran, tau-tau motornya keluar dari SMP 5. Beberapa saat kemudian motornya balik lagi dan nyorotin lampunya ke kita lagi. Setelah dimatiin, ternyata itu Ronni wkwk raceto banget og=))

Dengan begitu, sudah ada 3 orang yang siap melakukan sebar malam. Tiba-tiba Ronni mbuka HP dan bilang, "Ketoke Fairus meh rene ki" daaan ternyata benar, nggak lama kemudian Fairus (@fshafrinr) datang dengan sebatang udud di lambenya wkwk. Dengan begitu jadi 4 orang yang siap sebar malam yeaay:3 karna kami rasa udah nggak bakal nambah lagi personilnya langsung aja deh cuss kita berangkat ke target utama kita; perempatan UKDW! Tembok di bagian selatannya itu kita penuhin, begitu juga dengan tembok di ujung Jalan Langensari dan Perempatan Mirota Kampus. Karna masih sisa, kita sebar ke banyak pinggiran jalan di kota Jogja. Plank-plank di UGM pun banyak yang kita tempelin :))

Karna jumlah lem udah mau habis sedangkan poster belum habis, kami memutuskan untuk balik ke sekolah lalu istirahat 'sejenak' (baca: tidur) di mushola dan merencanakan untuk bangun saat adzan Subuh berkumandang, lalu bikin lem lagi dan muter lagi menghabiskan sisa poster yang ada. "Rencananya"... Kenyataan yang terjadi adalah.....kami terlelap dalam tidur yang sangat nyenyak sampai alarm nggak mempan untuk membangunkan kami dan akhirnya kami bangun jam 06.30; kasarane sih "raiso tangi" wkwk. Dan yang memalukan adalah karena hari itu merupakan hari Jumat; yang merupakan hari kerja di mana adek-adek kelas masuk seperti biasa, jadi keesokan harinya adek-adek kelas pun tetap sekolah seperti biasa:)) ketika mau cabut dari sekolah kami pun disambut dengan wajah-wajah bingung para guru dan siswa yang udah dateng dan melihat muka kami kusut serta berpakaian sedikit nggembel itu turun dari mushola wkwk

Kenangan indah masa SMP wkwk rindu akan suasana konyol seperti malam itu:))
Oiya kita sempet narsis dikit juga hahaha




Woh woh nggantheng nan


Ohiya aku lupa bilang kalo kita bermodal sapu ijuk dipotong sebagai kuas ya wkwk:))
Sekian.

0 comments:

Post a Comment